The Exiled Knight of Elderwood Part 10 -Zenith dan Lyanna akhirnya sampai di perbatasan desa Elderwood. Api masih berkobar di beberapa rumah, dan kepulan asap tebal membumbung ke langit malam. Suara jeritan warga bercampur dengan gemuruh api dan dentuman senjata. Desa yang dulu menjadi rumah Zenith kini dipenuhi kengerian.
Tanpa ragu, Zenith melangkah maju. Pedangnya terhunus, mata merahnya menatap lurus pada kegelapan yang mengancam desanya. Lyanna mengikutinya, meski napasnya masih berat dan pakaiannya penuh debu serta darah dari pertempuran sebelumnya. Ia menggenggam belati tuanya erat, tahu bahwa malam ini mereka tidak hanya melawan bayangan, tetapi juga melawan masa lalu yang menghantui Zenith.
Di alun-alun desa, sosok berjubah hitam yang sejak lama membayangi mereka kini berdiri, memimpin para makhluk bayangan. Udara seketika menjadi dingin, dan kabut pekat semakin menyelimuti desa. Zenith menatap musuh itu dengan penuh amarah sekaligus keberanian.
“Ini tanah kelahiranku,” katanya dengan suara lantang. “Aku tidak akan membiarkan kegelapan menguasainya!”
Pertempuran terakhir pun dimulai. Pedang Zenith beradu dengan sabit gelap sang pemimpin bayangan, percikan cahaya dan bayangan beterbangan di udara. Sementara itu, Lyanna dengan cekatan melindungi para warga yang berusaha melarikan diri, menghalau makhluk-makhluk kecil yang menyerang dari berbagai arah. Meski tubuhnya lelah, matanya tetap menyala dengan tekad yang tak tergoyahkan.
Lama pertempuran berlangsung, hingga akhirnya Zenith berhasil menghantamkan pedangnya ke tubuh sosok berjubah hitam itu. Suara raungan menggema, dan seketika seluruh bayangan runtuh menjadi debu hitam yang terbawa angin malam.

Ikuti Kisah Lengkap The Exiled Knight of Elderwood Part 10 Hanya di Kabaronlineku.my.id
Api mulai padam, dan desa Elderwood perlahan kembali tenang. Warga yang tersisa keluar dari persembunyian mereka, menatap Zenith dan Lyanna dengan mata penuh rasa syukur. Beberapa di antaranya menangis, menyadari bahwa sang ksatria yang pernah mereka usir kini justru menjadi penyelamat mereka.
Zenith menundukkan kepalanya. Hatinya berat, karena luka pengasingan itu masih terasa. Namun, saat Lyanna berdiri di sampingnya, ia tahu bahwa dirinya tidak lagi sendirian.

Ikuti Kisah Lengkap The Exiled Knight of Elderwood Part 10 Hanya di Kabaronlineku.my.id
Keesokan paginya, saat matahari terbit dan sinarnya menyinari reruntuhan desa, Zenith menatap jauh ke arah jalan luar Elderwood. “Perjalananku belum selesai,” katanya lirih. “Masih ada banyak hal di luar sana yang harus kita hadapi.”
Lyanna tersenyum lemah, meski wajahnya masih letih. “Kalau begitu, aku akan tetap berjalan bersamamu. Apa pun yang menanti, kita hadapi bersama.”
Zenith menoleh padanya, lalu mengangguk. Di balik segala luka, kehilangan, dan pengkhianatan, ia menemukan sesuatu yang baru yaitu keberanian untuk terus melangkah, dan seorang sahabat yang setia menemani.
Dengan langkah mantap, keduanya meninggalkan desa Elderwood. Desa itu kini aman, tetapi dunia di luar sana masih dipenuhi misteri dan bahaya. Dan untuk pertama kalinya sejak pengasingannya, Zenith merasa yakin bahwa ia siap menghadapinya.
Kesimpulan
Part ini menjadi penutup perjalanan panjang Zenith dari seorang ksatria yang terbuang menjadi seorang penyelamat. Ia menemukan bahwa pengasingan bukanlah akhir, melainkan awal dari jalan baru yang membawanya pada keberanian, pengampunan, dan persahabatan. Bersama Lyanna, ia tidak hanya menyelamatkan desanya, tetapi juga menemukan arti dari kebersamaan yang sesungguhnya.