Dahulu kala, hiduplah seorang janda tua bernama Mbok Rondo yang tinggal di sebuah desa kecil. Ia hidup sebatang kara dan sangat merindukan kehadiran seorang anak untuk menemaninya. Suatu hari, ia didatangi oleh makhluk gaib bernama raksasa yang menawarkan bantuan. Raksasa itu berjanji akan memberinya seorang anak, tetapi dengan syarat anak itu harus diserahkan ketika sudah dewasa.
Mbok Rondo yang sangat menginginkan seorang anak akhirnya menyetujui. Keesokan harinya, ia menemukan sebuah biji mentimun emas yang diberikan raksasa. Dengan penuh harap, ia menanam biji tersebut di ladang. Beberapa bulan kemudian, tumbuhlah tanaman yang menghasilkan buah mentimun berukuran sangat besar. Saat buah itu dipetik dan dibelah, muncullah seorang bayi cantik. Bayi itu diberi nama Timun Mas.
Waktu berlalu, sang anak tumbuh menjadi gadis baik hati, cantik, dan rajin membantu ibunya. Namun, Mbok Rondo tidak pernah lupa pada janji yang ia buat kepada raksasa. Saat usia sang gadis menginjak remaja, raksasa menagih janjinya. Mbok Rondo merasa sangat sedih dan takut kehilangan anak yang ia sayangi.
Dengan hati penuh kegelisahan, Mbok Rondo pergi menemui seorang pertapa sakti untuk meminta pertolongan. Sang pertapa memberikan empat bungkusan kecil berisi biji mentimun, jarum, garam, dan terasi. Ia berpesan agar bungkusan itu digunakan jika raksasa datang mengejar.
Ketika hari penagihan tiba, raksasa muncul dengan wajah menakutkan. Sang gadis segera lari dikejar makhluk besar itu. Saat jarak semakin dekat, ia melemparkan bungkusan pertama berisi biji mentimun. Seketika tumbuhlah ladang mentimun yang sangat luas. Raksasa memakannya, tetapi tetap melanjutkan pengejaran.
Bungkusan kedua berisi jarum dilemparkan. Dalam sekejap, jarum-jarum itu berubah menjadi hutan bambu yang rapat dan tajam. Raksasa terluka, tetapi ia tidak menyerah. Gadis itu lalu melempar bungkusan ketiga berisi garam. Tanah kering tiba-tiba berubah menjadi lautan luas. Raksasa hampir tenggelam, namun ia masih berusaha mengejar.
Akhirnya, bungkusan terakhir berupa terasi dilemparkan. Seketika muncul lautan lumpur panas yang mendidih. Raksasa yang kelelahan masuk ke dalamnya dan akhirnya tenggelam tanpa bisa kembali.
Sang gadis pun selamat. Ia kembali ke pelukan Mbok Rondo. Sejak saat itu, mereka hidup bahagia tanpa rasa takut lagi.
Kesimpulan
Cerita Timun Mas mengajarkan bahwa kesetiaan dan cinta seorang ibu sangatlah besar. Meski pernah membuat janji yang berat, Mbok Rondo berusaha melindungi anaknya dengan segala cara. Kisah ini juga menunjukkan bahwa kecerdikan dan keberanian bisa mengalahkan kekuatan besar sekalipun. Dari cerita ini, kamu bisa belajar bahwa kasih sayang, doa, dan usaha selalu menjadi kunci untuk menghadapi tantangan hidup.
